Fakta yang saya sadari bahawa orang biasa² saja (tidak telalu pintar) sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Akhir nya bosnya orang pintar adalah orang biasa² saja.
Orang biasa² saja sering melakukan kesalahan, maka dia minta orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Akhir nya orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang biasa² saja.
Dewasa nya mata orang biasa² saja selalu mencari apa yang bisa dijadikan uang sedangkan mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan
Pada dasar nya orang pintar tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang biasa² saja dan dengan imajinasi nya sendiri merasa bahwa dia "lebih" karena "pintar" yang dimilikinya.
My opinion jadilah orang biasa² saja yang pintar dari pada jadi orang pinter yang biasa² saja.
Jalan hidup itu adalah usaha dan resiko. Orang biasa² saja perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko menjadi sekecil² nya. ORang pintar perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Setidak nya kuasai lah 1 hal yang universal yang bisa di yakini ada manfaat nya atau setidak nya bisa di mengerti. Nah yang ingin saya tanyakan " kenapa gw kuliah Sistem Informasi masih ada pelajaran Fisika dan Kimia yang ga ada hubungan nya dengan komputer" what the hell ?.. emang gw harus ngerti semuanya. oke kalau cuma dasar nya aja, tapi kok mata kuliah yang kata nya cuma "dasar" tapi kok spesifik banget dan susah begini. (calm down) Saya ga butuh jadi orang pintar yang bisa segala nya, saya lebih memilih sebagai orang biasa² saja yang menjadi bos/yang memerintah orang-orang pintar xD
note: just my opinion.. kalau ada opini lain silahkan ( bukan untuk panduan :p )
Category: | 0 Comments
0 comments to “Smart or Ordinary”