Akhir-akhir ini banyak terjadi penyelewengan dalam berorganisasi, contoh umum nya saja KKN. Padahal begitu banyak karakteristik berbudaya dalam berorganisasi yang harus diperhatikan untuk menanggulangi terjadi nya penyelewengan tersebut.
Sebelum membahas karakteristik dalam berorgansasi kita harus mengerti akan pengertian budaya berorganisasi itu sendiri.

dalam wikipedia pengertian budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi yang berisi tata cara dalam melakukan segala aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia yang terstruktut untuk mencapai tujuan bersama, adapun contoh nya seperti organisasi politik, organisasi sosial, dll.
jadi dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang seharus nya dianut oleh para anggota agar tujuan masing-masing anggota dapat tercapai sebagaimana mesti nya serta tidak tercipta penyelewengan yang tidak diinginkan.

Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa lalu. Jadi kebiasaan=kebiasaan positif itu lah yang harus dilestarikan


Adapun Karakteristik budaya organisasi adalah sikap-sikap atau hal-hal yang harus ditanamkan setiap anggota dalam tiap organisasi. Karakteristik itu adalah :

•Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap
inovatif dan berani mengambil risiko.

•Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, d perhatian pada hal-hal detail.

•Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

•Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.

•Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu.

•Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

•Tanggung jawab. Sejauh mana segala keputusan atau tindakan yang dilakukan dapat diprtanggungjawab kan.

Adapun Fungsi-fungsi budaya dalam berorganisasi :
1. Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
2. Identitas
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.
3. Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
4. Stabilitas
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.

Seharusnya tiap-tiap karakteristik ini tertanam dalam pribadi masing-masing anggota organisasi agar semua tujuan masing-masing anggota dapat tercapai. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Category: | 1 Comment

1 comments to “Budaya Berorganisasi”

  1. From : Andhika

    Bagaimana caranya kita itu kalau ingin berbicara didepan umum tidak gugup maupun minder..